Kamis, 24 Maret 2011

Guru Nyaris Diperkosa

Sriwijaya Post - 16
Maret 2011
MUARAENIM —
Lantaran menolak cinta,
sebut saja Mawar (27),
guru honorer SDN Desa
Suban Jeriji, Kecamatan
Rambang Dangku,
Muaraenim, nyaris
diperkosa LS. Ini terjadi
9 Desember 2010 lalu
sekitar pukul 10.00 di
rumah dinas kepala
sekolah.
“Kejadian ini telah
dilaporkan tiga bulan
yang lalu, namun hasil
penyelidikan kasus ini
belum jelas. Padahal
informasinya tersangka
sering terlihat dan
masih bebas berkeliaran
di Desa Suban Jeriji.
Akibatnya keponakan
saya trauma mau
mengajar. Saya minta
tersangkanya cepat
ditangkap,” tegas
paman korban, Sarju,
Rabu (16/3) di
Muaraenim.
Untunglah pada saat
genting itu, aksi pelaku
terhenti gara-gara
teriakan anak kecil yang
memergokinya secara
tidak sengaja.
Kapolsek Rambang
Dangku AKP Edison,
membenarkan adanya
laporan tersebut. Saat
ini, seluruh berkas
sudah siap dan sedang
ditindaklanjuti yakni
menangkap pelaku.
Namun karena
pelakunya DPO jadi
sedang dilakukan
pencarian.
Ketika dikonfirmasi ke
Kapolres Muaraenim,
AKBP Budi Suryanto SH
Msi, mengaku sedang
sibuk, karena sedang
ada tamu dari
Kompolnas.
“Saya sekarang sedang
sibuk, ada tamu dari
Kompolnas. Langsung
saja ke Kastreskrim
ya,” ujarnya singkat.
Sementara Amirudin
(25), warga Desa
Wonosari Kecamatan
Semendawai Timur
Kabupaten OKU Timur,
diamankan petugas
atas laporan diduga
memperkosa, sebut
saja Melati (12) di rumah
kontrakan pelaku dan di
dekat sungai dekat
perkebunan tebu di Desa
Mulya Jaya .
Mendapat laporan itu
Polsek Semendawai
Suku III Tim Reskrim
Polsek Semendawai
Suku III di bawah
Pimpinan Ipda Tri Sopa
langsung menangkap
pelaku di rumahnya
Senin (11/3).
Sementara Febriayanto
(20) divonis hukuman
dua tahun penjara saat
sidang di PN Palembang,
Rabu (16/3), yang
melarikan pacarnya
sendiri Efi (17). (ari/eni/
mg19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar